Pages

Monday, 28 January 2013

Makes a wish


Malam ini cerah. Tampak di atas sana bintang-bintang membentuk formasinya masing-masing. Ku langkahkan kaki menuju ke sebuah dermaga, kakiku berhenti di ujung dermaga, disana telah duduk seorang gadis yang tidak asing lagi bagiku. Dia adalah Rina Andriani. Rumahnya memang tidak begitu jauh dari tempat ini, gadis yang memakai kawat gigi dengan bentuk wajah oval ini, tersenyum ketika menyadari kedatanganku. Rambutnya dibiarkan tergurai.

''Bintang malam ini indah ya?'' sapaku sambil membuka sepatu dan duduk di dekat gadis cantik ini. Dia melirik kearahku sekilas dan lalu kembali melihat bintang-bintangnya.
''Iya. Sangat indah malah'' dia kembali tersenyum padaku. Ku biarkan kakiku menyentuh air yang dingin ini, sambil menikmati semilir angin malam yang dingin dan masuk ketulang-tulangku.

Salah Siapa?

Oleh Rahmat Amien

Segumpal awan hitam, menari ria di atas sana
mendung kelabu, mulai menutupi hari
dari cerah menjadi teduh
geluduk petir terdengar menakutkan
Rinai-rinainya kembali menyentuh badan ini
Dingin, dingin. Aku menggigil kedinginan
Hujan deras kembali mengguyur kota ini
Air semakin tinggi tak terbendung lagi
Bumm...
Suara bendungan pecah
Air begitu leluasa menghayutkan semua yang ada
Banjir... Banjir...
Teriakan-teriakan manusia yang ketakutan
Banjir menghantui mereka
Lalu salah siapa ini??
Haruskah, aku salahkan pemerintah?
Tidak. Tidak
Mereka yang salah
Manusia-manusia Apatis
Manusia-manusia Arogan
Yang tidak peduli dengan lingkungan
Sampah bertebaran dimana-mana
Hujan masih deras mengguyur kota ini
Namun air sedah setinggi betis
apa yang harus aku lakukan?

*Banda Aceh, 23 Januari 2013
Jam : 13:01