Makes a wish
Malam ini cerah. Tampak di atas sana bintang-bintang membentuk formasinya
masing-masing. Ku langkahkan kaki menuju ke sebuah dermaga, kakiku berhenti di
ujung dermaga, disana telah duduk seorang gadis yang tidak asing lagi bagiku.
Dia adalah Rina Andriani. Rumahnya memang tidak begitu jauh dari tempat ini,
gadis yang memakai kawat gigi dengan bentuk wajah oval ini, tersenyum ketika
menyadari kedatanganku. Rambutnya dibiarkan tergurai.
''Bintang malam ini indah ya?'' sapaku sambil membuka sepatu dan duduk di dekat
gadis cantik ini. Dia melirik kearahku sekilas dan lalu kembali melihat
bintang-bintangnya.
''Iya. Sangat indah malah'' dia kembali tersenyum padaku. Ku biarkan kakiku
menyentuh air yang dingin ini, sambil menikmati semilir angin malam yang dingin
dan masuk ketulang-tulangku.
Ku rebahkan badanku, dan ku lihat bintangnya berkedap-kedip memancarkan cahaya.
''lihat, lihat ada bintang jatuh. Makes a wish'' pintanya padaku.
''kamu masih percaya gituan Rin?'' tanyaku padanya.
''iya, setidaknya kita punya harapan. Ikram'' dia tersenyum sambil mejamkan
matanya.
''aku gak percaya Rin, masa percaya sama begituan'' aku bangun dari rehatku,
dan melihat ke arahnya. ''emangnya, apa yang kamu harapkan???'' tanyaku
padanya.
''kamu mau tahu??'' tanyanya lagi padaku.
''emang apa??''
''aku berharap, semoga aku masih bisa melihat bintang seindah ini'' dalam
hatinya Rina berkata ''maaf Kram, aku berbohong padamu, sebenarnya aku berharap
waktu itu akan lebih lama lagi untuk di dekatmu''.
Hatiku berkata ''Kau tahu Rin?, sebenarnya aku berharap hubungan kita lebih
dari teman''. Aku tersenyum kearah Rina, lalu kami kembali menikmati indahnya
bintang malam ini.
No comments:
Post a Comment