player.mashpedia.com |
Perjalanan
ini begitu panjang, namun harus dilaui, meski
liku-liku untuk menghadapi tikungan tajam nan menakutkan sering kali muncul
setiap saat, kerikil tajam sering menghadang kala Iqbal lelah, semesta ini begitu kacam, namun ada cinta di
antara manusia yang menumbuhkan rindu. Rindu dan cinta yang
menguatkannya untuk terus menghadapi perjalanan ini, meskipun
kerikil-kerikil tajam di depan mata.
Dia akui tidak
semua perjalanan itu mulus, pasti ada tikungan yang membahayakan. Disini ia merasa galau. Apa yang harus dihadapi ketika benar-benar
droup, terjatuh, atau hancur. Tidak, ia tidak hancur. Iqbal harus berjuang untuk melihat seulas senyum dari
umi, umi adalah semangatnya untuk tetap
melanjutkan perjalanan ini. Seperti kata
bijak yang sering di
dengar “disetiap kesusahan, pasti ada kemudahan” Iqbal percaya akan itu. Meski ia susah ada keluarga menyemangatinya, ada teman yang membantunya. Dan ada doa dari umi dan ayah di setiap langkahnya.
Hidup
ini begitu mahal untuk di sesali, namun lebih baik baik di syukuri apa adanya.
Jalani, itu yang terbaik dari pada harus mengeluh. Lagu-lagu yang di
putarnya terus menyandungkan suarantya, hingga sebuah Lirik lagu yang sangat menyentuh hatinya, ini adalah lagu
yang tidak pernah bosan-bosannya ia
mendengar lagu tersebut, ini bagaikan lagu favoritnya.
Satu
kata bertulis cinta, telah merasukiku. Tak berwujud tak tersentuh hanya ku
rasa.
Dan
jika wujudnya menjelma pada sebentuk hati, bukankah itu amanat dari yang kuasa
Menjaganya,
menjaganya…
Wahai
insan yang disana mungkin saja ini kau dengar, melewati semesta ini aku
sampaikan
Begitu
ingin berbagi-bagi mendengarkan hasrat dijiwa
Oh
tuhan pertemukan aku, sebelum hatinya beku…
Begitulah alunan
syahdu lagu yang di dengar dari ponsel nokianya.
***
Kini Iqbal
benar-benar jatuh. Jatuh cinta pada seorang gadis. Dia adalah teman SMP nya
dulu. Meski dulu ia tidak pernah akrab dengannya apalagi bertegur sapa.
Keakraban ini di mulai ketika Iqbal memberanikan diri menanyakan kabar melalui
Facebook padanya. Singkat kata Iqbal sekarang semakin akrab dengannya. Ternyata
dia orang yang asik untuk diajak ngobrol, dan dia sangat friendly, dia selalu ada ketika Iqbal membutuhkan seorang teman curhat
tentang kehidupan kampusnya. Yani begitu special baginya.
Seiring berjalannya
waktu Iqbal memperkenalkan seorang teman kampusnya dengan Yani, Fikar. Fikar
menaruh hati pada Yani, dan mereka akhirnya jadian yang di saksikan oleh pasir
hitam dan alunan ombak yang menderu dengan gulungan-gulungan indahnya. Iqbal menyaksikan
itu seolah-olah ia turut bahagia seperti yang mereka rasakan.
Iqbal pernah
mendengar secarik puisi yang di tandai oleh seorang teman ke facebooknya Fikar.
Puisi yang sangat menarik menurutnya dan mewakili perasaannya.
Mencintai dalam Hening
Oleh : Rara
Duhai gadis, maukah ku beritahukan padamu
Bagaimana mencintai dengan indah?
Ingin ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu..
Maka dengarlah..
Gadis, saat ku jatuh cinta..
Tak akan ku berucap..
Tak akanku berkata..
Namun ku hanya diam
Saat ku mencitai tak kan pernah ku menyatakan
Tak akan ku menggoreskan
Yang kulakukan hanyalah diam
Aku tahu cinta adalah fitrah
Sebuah anugrah tak terperih
Karena cinta adalah kehidupan
Karena rasa itu adalah cahaya
Aku tahu, hidup tanpa cinta
Bagaikan hidup dalam gelap gulita
Namun saat rasa itu menyapa, maka hadapi dengan anggun
Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi, dengan begitu
banyak warna
Cinta terkadang membuat bahagia, namun tak jarang
membuatmu menderita
Cinta ada kalanya manis bagaikan gula
Namun juga memberi pahit yang sangat getir
Cinta adalah perangkap rasa
Sekali kau salah berlaku
Maka kau akan terkukung dalam waktu yang lama
Dalam lingkaran derita.
Iqbal berfikir
puisi itu begitu bagus, sehingga yang membacanya merasakan bahwa puisi itu
adalah yang sedang terjadi padanya. Penulisnya begitu pintar memilih
kata-katanya, Iqbal salut pada penulisnya, meski ia tak pernah mengenal sang
penulis secara langsung.
***
Biarkan saja ia
terus berjalan seperti sedia kala, dan suatu hari nanti ia akan menenui cinta
yang di cari di ujung jalan yang di laluinya. Semoga cinta itu dengan sabar
menunggu kedatangannya. Dan diambilnya selembar kertas dan sebuah pulpen
menulis sebaris dua bait kata tentang ujung jalan yang akan di laluinya.
Tunggu aku di ujung jalan sana
Aku akan berlari menuju arahmu, tunggu aku
Jangan lelah menungguku.
Karena aku butuh cinta untuk menguatkan ku disini
Meski ku tahu cinta itu abstrak tak berbentuk
Ku yakin di ujung jalan sana ada cinta untukku
Cinta yang akan menemani perjalanan panjangku
Cinta yang akan menemui hari-hari yang layu
Tunggu aku di ujung jalan sana,
Aku akan segera menghampiri mu
Meski rintangan ini begitu banyak harus ku lalui untukmu
Tunggu aku..
The
End
0 komentar:
Post a Comment