Pages

Monday 3 June 2013

Lewat semesta

player.mashpedia.com
Perjalanan ini begitu panjang, namun harus dilaui, meski liku-liku untuk menghadapi tikungan tajam nan menakutkan sering kali muncul setiap saat, kerikil tajam sering menghadang kala Iqbal lelah, semesta ini begitu kacam, namun ada cinta di antara manusia yang menumbuhkan rindu. Rindu dan cinta yang menguatkannya untuk terus menghadapi perjalanan ini, meskipun kerikil-kerikil tajam di depan mata.

Dia akui tidak semua perjalanan itu mulus, pasti ada tikungan yang membahayakan. Disini ia merasa galau. Apa yang harus dihadapi ketika benar-benar droup, terjatuh, atau hancur. Tidak, ia tidak hancur. Iqbal harus berjuang untuk melihat seulas senyum dari umi, umi adalah semangatnya untuk tetap melanjutkan perjalanan ini. Seperti kata  bijak yang sering di dengar “disetiap kesusahan, pasti ada kemudahan” Iqbal percaya akan itu. Meski ia susah ada keluarga menyemangatinya, ada teman yang membantunya. Dan ada doa dari umi dan ayah di setiap langkahnya.


Hidup ini begitu mahal untuk di sesali, namun lebih baik baik di syukuri apa adanya. Jalani, itu yang terbaik dari pada harus mengeluh. Lagu-lagu yang di putarnya terus menyandungkan suarantya, hingga sebuah Lirik lagu yang sangat menyentuh hatinya, ini adalah lagu yang tidak pernah bosan-bosannya ia  mendengar lagu tersebut, ini bagaikan lagu favoritnya.
 
Satu kata bertulis cinta, telah merasukiku. Tak berwujud tak tersentuh hanya ku rasa.
Dan jika wujudnya menjelma pada sebentuk hati, bukankah itu amanat dari yang kuasa
Menjaganya, menjaganya…
Wahai insan yang disana mungkin saja ini kau dengar, melewati semesta ini aku sampaikan
Begitu ingin berbagi-bagi mendengarkan hasrat dijiwa
Oh tuhan pertemukan aku, sebelum hatinya beku…

Begitulah alunan syahdu lagu yang di dengar dari ponsel nokianya. 

***

Kini Iqbal benar-benar jatuh. Jatuh cinta pada seorang gadis. Dia adalah teman SMP nya dulu. Meski dulu ia tidak pernah akrab dengannya apalagi bertegur sapa. Keakraban ini di mulai ketika Iqbal memberanikan diri menanyakan kabar melalui Facebook padanya. Singkat kata Iqbal sekarang semakin akrab dengannya. Ternyata dia orang yang asik untuk diajak ngobrol, dan dia sangat friendly, dia selalu ada ketika Iqbal membutuhkan seorang teman curhat tentang kehidupan kampusnya. Yani begitu special baginya.

Seiring berjalannya waktu Iqbal memperkenalkan seorang teman kampusnya dengan Yani, Fikar. Fikar menaruh hati pada Yani, dan mereka akhirnya jadian yang di saksikan oleh pasir hitam dan alunan ombak yang menderu dengan gulungan-gulungan indahnya. Iqbal menyaksikan itu seolah-olah ia turut bahagia seperti yang mereka rasakan.

Iqbal pernah mendengar secarik puisi yang di tandai oleh seorang teman ke facebooknya Fikar. Puisi yang sangat menarik menurutnya dan mewakili perasaannya.

Mencintai dalam Hening
Oleh : Rara

Duhai gadis, maukah ku beritahukan padamu
Bagaimana mencintai dengan indah?
Ingin ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu..
Maka dengarlah..
Gadis, saat ku jatuh cinta..
Tak akan ku berucap..
Tak akanku berkata..
Namun ku hanya diam
Saat ku mencitai tak kan pernah ku menyatakan
Tak akan ku menggoreskan
Yang kulakukan hanyalah diam
Aku tahu cinta adalah fitrah
Sebuah anugrah tak terperih
Karena cinta adalah kehidupan
Karena rasa itu adalah cahaya
Aku tahu, hidup tanpa cinta
Bagaikan hidup dalam gelap gulita
Namun saat rasa itu menyapa, maka hadapi dengan anggun
Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi, dengan begitu banyak warna
Cinta terkadang membuat bahagia, namun tak jarang membuatmu menderita
Cinta ada kalanya manis bagaikan gula
Namun juga memberi pahit yang sangat getir
Cinta adalah perangkap rasa
Sekali kau salah berlaku
Maka kau akan terkukung dalam waktu yang lama
Dalam lingkaran derita.

Iqbal berfikir puisi itu begitu bagus, sehingga yang membacanya merasakan bahwa puisi itu adalah yang sedang terjadi padanya. Penulisnya begitu pintar memilih kata-katanya, Iqbal salut pada penulisnya, meski ia tak pernah mengenal sang penulis secara langsung. 

***

Biarkan saja ia terus berjalan seperti sedia kala, dan suatu hari nanti ia akan menenui cinta yang di cari di ujung jalan yang di laluinya. Semoga cinta itu dengan sabar menunggu kedatangannya. Dan diambilnya selembar kertas dan sebuah pulpen menulis sebaris dua bait kata tentang ujung jalan yang akan di laluinya.

Tunggu aku di ujung jalan sana
Aku akan berlari menuju arahmu, tunggu aku
Jangan lelah menungguku.
Karena aku butuh cinta untuk menguatkan ku disini
Meski ku tahu cinta itu abstrak tak berbentuk
Ku yakin di ujung jalan sana ada cinta untukku
Cinta yang akan menemani perjalanan panjangku
Cinta yang akan menemui hari-hari yang layu
Tunggu aku di ujung jalan sana,
Aku akan segera menghampiri mu
Meski rintangan ini begitu banyak harus ku lalui untukmu
Tunggu aku..

The End

No comments:

Post a Comment