Dua orang dayang masuk sambil memebawa bertumpuk-tumpuk buku yang diletakkan di sebelah Chae-gyeong. Dayang kepala berkata kalau buku-buku itu adalah abhan pelajaran yang harus dipelajari oleh Chae-gyeong. Chae-gyeong kaget sekali melihatnya.. Tapi kemudian Chae-gyeong pun mulai belajar. Dia belajar dengan santai. Chae-gyeong mengeluh, kalau harus mempelajari semua ini, lama-lama dia bisa gila. Wakkkkkk…..
Tiba-tiba Ratu datang mengunjungi Chae-gyeong yang ternyata sedang tertidur. “Bagaimana bisa kami mengajari gadis seperti ini. Maafkan kami, Yang Mulia. Padahal saya sudah bilang pada bawahan saya untuk menjaganya.” kata Choi Sang-gung. Dua orang dayang mencoba membangunkan Chae-gyeong, tapi Chae-gyeong tak mau dibangunkan. “Ibu, aku masih ingin tidur” kata Chae-gyeong dalam igauannya. Ratu tersenyum mendengarnya dan meminta mereka untuk membiarkan Chae-gyeong tidur, karna ini hari pertama Chae-gyeong di istana. Dan mungkin juga karna beberapa hari terakhir ini Chae-gyeong susah tidur.
Ratu berkata pada dayang kepala agar Chae-gyeong jangan sampai salah melakukan semua hal yang harus dilakukannya dalam upacara pernikahan kerajaan. Chae-gyeong banyak melakukan kesalahan, jadi Ratu meminta Choi Sang-gung untuk melatih Chae-gyeong dengan baik untuk menjadi seorang putri. Dan untuk kedepannya, biarkan dia menyadari kalau istana itu ada banyak aturannya.
“Perhatikan dengan baik semua yang dia pelajari dan tulislah apapun yang terjadi baik hal yang salah ataupun hal yang benar saat dia berlatih. Aku tahu kau punya kemampuan yang bagus untuk menangani masalah seperti ini” kata Ratu. Choi Sang-gung mengangguk menyanggupi perintah itu.
Chae-gyeong bersembunyi dari ke dua dayang yang diperintahkan untuk menjaganya. Kedua dayangnya bingung karna tak dapat menemukan Chae-gyeong. Sementara Chae-gyeong malah menertawakan mereka. Mereka berdua sangat ketakutan karnanya. Chae-gyeong berjalan mundur sambil menertawakan mereka. Tapi saat berbalik dia terkejut karna Choi Sang-gung ada di hadapannya.
“Apa yang sebenarnya kalian berdua lakukan!” teriak Choi Sang-gung marah pada kedua dayang bawahannya itu. Chae-gyeong berusaha membela kedua dayangnya dan berkata bahwa semua ini salahnya. Tapi suaranya tak di dengarkan. Apapun kesalahan Chae-gyeong, semuanya pasti berasal dari kedua dayangnya yang tak bisa menjaga Chae-gyeong denga benar. Ribet banget aturan istana. Hfuuuuuuuh…………
Choi Sang-gung bilang kalau Dae Rae Bok (Pakaian untuk Upacara Besar) untuk Chae-gyeong sudah selesai. Hanya tinggal mengepas nya saja. Chae-gyeong baru sekarang mendengar kata Dae Rae Bok. Chae-gyeong tak mengerti karnanya. Dayangnya bilang, Chae-gyeong akan mengerti kalau Chae-gyeong ikut dengan mereka. Chae-gyeong tak berani macam-macam lagi, dia ikut kemana kedua dayangnya membawanya pergi.
Sementara itu di kediamannya. Ibu Suri sedang menulis puisi mengenang suaminya. Kemudian Ibu Suri memandangi foto keluarganya dan bertanya pada salah seorang dayang kepala senior istana Seo Sang-gung, apakah ada kabar dari Hye-jeong, ibu Lee Yeol. Seo Sang-gung berkata kalau Ibu Yeol masih harus menyelesaikan sesuatu di Inggris, jadi dia belum bisa pulang sekarang. Besok adalah hari besar bagi Keluarga Kerajaan, pasti akan sangat menyenangkan jika seluruh keluarga berkumpul, begitulah keinginan Ibu Suri. Seo Sang-gung berkata, Ibu Yeol pikir sekarang ini bukan saat yang tepat untuknya kembali ke Korea.
Ibu Suri membelai foto keluarga Yeol dengan lembut. “Tiba-tiba terpisah jauh dari suaminya karna kematian, pasti membuatnya sangat terpukul. Dia seorang Ratu, tapi harus di usir dari istana karna peraturan hukum. Dia pasti sangat menderita dan sakit hati” kata Ibu Suri dengan penuh kesedihan. “Ya, Yang Mulia. Saat Putri Hye-jeong berpikir tentang suaminya, dia merasa sangat terluka” jawab Seo Sang-gung.
******
Untuk lebih jelasnya lagi SILAHKAN DOWNLOAD DISINI
Download juga episode sebelumnya
0 komentar:
Post a Comment