Pages

Monday 31 March 2014

Coretan Malam

Sumber sleboroze.blogspot.com/
Jalanan penuh dengan lalu lalang kendaraan, Angin bergerak mendayu sempurna. Ia membisikan kesejukan. Dingin malam menyapa. Seorang pemuda duduk manis menunggu dagangannya habis, sambil menunggu pelanggan datang, ia rehat sejenak di bawah tenda yang di buatnya. Ia hanya penjual nasi goreng di pinggir jalan. Tak jauh dari situ berjejer kendaraan terparkir rapi, Aku duduk di sebuah ruangan ini sejak dua jam yang lalu. Kini aku merasa jenuh dengan tugas yang belum kelar.

"jaringan sialan" Kata itu keluar mulus dari bibirku. Mungkin itu ucapan kekesalan karena jaringan wifi yang tidak stabil.

Sambil menunggu aku memperhatikan di sekitar, di sampingku duduk dua orang pemuda yang tidak aku kenal sama sekali, dan di belakangku juga duduk beberapa orang dengan teman-temannya, dan aku juga tidak mengenal mereka. Mereka hanya pengunjung sama sepertiku. Sambil menikmati secangkir kopi sanger panas, mereka terlihat tertawa lepas, begitu bahagia.

Kini aku masih terpaku dengan laptop di depan mataku. Sedangkan minuman yang kupesan tadi juga sudah habis, dan selama dua jam aku juga telah menghabiskan sepiring mie aceh tumis yang di buat oleh si empunya dagangan. Pertama datang ketempat ini aku sengaja memilih tempat duduk dekat jendela kaca, aku fikir itu akan menghilangkan sedikit kepenatan yang ada di otakku sambil melihat lalu lalangnya kendaraan malam.
Kini malam semakin dingin, bahkan aku semakin merasakan rasukan angin malam yang begitu sejuk. Lalu lalang kendaraan itu mengingatkan aku akan kampung halaman yang sudah ku tinggalkan sekitar 4 tahun. Meskipun setiap tahun minimal aku mengunjungi kampungku 2 kali dalam setahun. Kini aku sedang mengejar gelar sarjana yang sudah aku mulai 4 tahun lalu, betapa naifnya bila aku tidak bisa menyelesaikan dalam 4 tahun, aku tidak akan sanggup membayangkan kerja keras orang tua di kampung sana, jika di sini aku harus bermain-main. Kini aku tidak ingin bermain-main lagi sudah cukup waktu yangtelah aku buang percuma. Kini aku harus serius dan fokus mengejer apa yang aku kejar selama 4 tahun terakhir.

0 komentar:

Post a Comment