Pages

Sunday 27 April 2014

Berisikkk!!!!!!!!!


mobavatar.com
Satu, dua, tiga, empat.. Ah aku tak sanggup menghitung lagi berapa jumlah orang yang datang. Yang aku lihat hampir semua meja penuh dengan makhluk yang bernama manusia. Malam sudah tak awal lagi, melainkan sudah menunjukkan angka 00:54 malam. Ini sudah tengah malam lewat dan sudah beberapa menit lagi hampir menujukkan angka 1. Tidak ada wanita disini, ya mungkin karena ini negeri syariat, para perempuan sadar akan batas-batas keluar malam. Mungkin.

Disini penuh dengan pemuda dengan cangkir yang berisi kopi di atas meja di depannya, sambil bermain dengan laptop, entah ia mengerjakan tugas atau hanya membuka media sosial untuk berintaksi dengan sahabat maya, atau hanya sekedar bermain game. Entahlah, biarkan mereka sibuk dengan tugasnya masing-masing, dan biarkan aku sibuk dengan urusanku.



Didepanku duduk dua orang manusia yang sangat aku kenal, ya mereka berdua adalah teman-temanku. Mereka masih seprofesi denganku. Mahasiswa Tingkat AKHIR, yang mungkin bila tidak mengerjakan tugas AKHIR akan segera di depak dari KAMPUS tercinta. Secangkir teh hangat kini tinggal setengah di depanku. Aku sengaja pelan-pelan meminumnya biar tidak cepat habis, dan aku tidak kehausan nanti, karena aku masih lama ditempat ini yang ku sebut WARUNG KOPI dangan nama TRANSIT. Di sini di daerah ku, berjejer warung kopi yang menyediakan fasilitas wifi gartis, dan bahkan juga ada yang menyediakan tempat untuk menonton bareng.

Mereka yang datang kesini adalah penggemar bola, kerena sebentar lagi akan ada club kesayangan mereka berlaga di lapangan hijau. Ah tak ku pedulikan siapa yang main, aku bukan penyuka sepak bola, namun bila ada yang mengajak aku keluar untuk menonton, bahkan aku tidak menolaknya, aku fikir mungkin aku bisa sedikit mengerti tentang bola jika ada yang menanyaiku nanti, dan tentunya tidak malu-maluin.

Jam bergerak dengan pasti, hingga permainan bola pun di mulai, lampu mulai di matikan, berharap menonton seperti di bioskop. Seasana mulai berisik membela club-club kesayangan mereka. Dan aku hanya duduk diam di depan laptop yang sesekali ikut juga menyaksikan pertandingan di layar di belakang kepalaku, itu pun ketika ada yang meneriaki kata GOLLLLLL....

0 komentar:

Post a Comment