Pages

Sunday 2 February 2014

Selesaikan Sekarang

budak-anne.blogspot.com

Langkah kaki terdengar dengan pasti, ia menuju suatu tempat yang telah di sepakiti sebelumnya. Bahkan ia, gegap gembita berjalan dengan pasti. Tak ada keraguan lagi baginya menuju tempat itu, disana telah duduk banyak pengunjung, matanya melirik dengan pasti, mencari sosok yang telah membuat janji dengannya. Akhirnya matanya tertuju pada dua orang pria yang duduk di tengah warung kopi. Langkahnya dengan pasti menuju dua pemuda itu. Satu adalah orang yang dikenalnya, Fuad, yang menyuruh dia datang kemari untuk menemuinya, dan satu lagi adalah teman dari Fuad. Ia langsung memilih duduk didepan kedua pemuda itu Fuad dan Ikram. Di depan mereka sudah ada dua cangkir minuman kopi hitam dan sanger (kopi susu).
"Hei, Gam. Lama kali ko datang, capek awak tunggu" Fuad memulai percakapan karena keterlambatan kedatangan Agam ketempat yang telah di sepakati.
"Maaf broe, maklum saja, ane jalan kaki tadi, hehehe" dengan sedikit cengingisan Agam menjawab dengan sedikit tawa di bibirnya.


Setelah duduk sejenak sambil membuka laptop yang dibawanya, seorang pemuda datang menemuinya.
"Mau pesan apa bang?" ujany orang itu, ia adalah seorang pelayan yang bekerja di tempat ini. Tempat yang selalu ramai di kunjungi oleh orang-orang yang ingin menikmati segelas kopi ataupun sekedar nongkrong bersama teman-teman.
"Teh dingin aja bang" Ujarnya dengan pasti kepada pelayan yang datang menghampirinya.
"Eh, gak bisa-bisa kok jaringannya. Kimbeekkk[1] lah" Fuad sedikit berusaha mengaktifkan wifi yang ada di sini dengan laptopnya, namun sayang tak kunjung juga bisa di coneck dengan laptop merek Toshiba satellite l745 milikny, sehingga sedikit keluar kata kasar dari mulutnya.
"lah saya bisa kok. Laptop ente minta di banting tu" Ikram sedikit meledek Fuad yang sedang palak dengan jaringan wifi yang tidak bisa coneck dari pertama dia datang kemari hingga sekarang. Hingga akhirnya terdengar suara tertawa antara mereka bertiga di warung kopi itu.

"eh, ente sudah nyampek mana ngejawab soal yang diberikan oleh pak Din.??"
"Baru jawab nomor dua saja nih" ujar Agam dengan pasti.
"yang soal nomor satu ini gimana sih Gam, ane masih bingung"
Lalu Agam mengambil kertas soal yang ada di meja, dan kemudian membacanya sekedar untuk mengingatkannya kembali kepada soal yang pernah dibacakannya itu.


Soal Tugas
Komunikasi Politik
  1. Berikan penjelasan Anda terkait dengan etika komunikasi politik. Kemudian, berikan contoh konkrit yang terjadi sekarang mengenai pelanggaran etika komunikasi politik.
  2. Bagaimana menurut Anda pengertian negosiasi politik. Apa perbedaan keduanya. Berikan contoh konkrit mengenai negosiasi dan lobi politik.
  3. Ada beberapa pendekatan teori yang di gunakan oleh para aktor politik untuk mencapai keinginan politiknya. Pertanyaannya adalah bagaimana menurut Anda terkait dengan penggunaan teori-teori tersebut. Bagaimana hubungannya teori tersebut dengan politik.

"oh, ini maksudnya. ente mengemberikan penjelasan tentang etika yang terjadi pada dunia politik negeri kita Fuad. Kan banyak tuh, waktu pemilu, para pemimpin sok-so-an memberikan janji-janji manis untuk menarik hati rakyat, masa ente gak tahu sih" 
"Hemm, jadi ane berikan contoh juga gitu"
"ya iyalah om, kan ada diminta tu contoh yang konkrit." Sambil menunjukkan kertas soal yang ada di tangannya ke arah Fuad
"lah, ente jangan marah-marah begitu juga kali Gam"
"Hahahahaa" Agam hanya tertawa saja mendenger ucapan yang dilontarkan oleh Fuad.

Jam berjalan dengan pasti, hingga akhirnya menunjukkan angka 23:25 WIB. Namun tugas ini belum juga siap di kerjakan, di depan mereka terlihat piring kosong Mie Aceh, yang isinya telah habir mereka makan dari tadi, gelas-gelas juga sudah hampir kosong. Di depan Agam hanya terdapat gelas teh dingin yang kini tinggal seperempat gelas lagi. Sesekali di hirupnya teh dingin melalui pipet yang tersedia di dalam gelas teh dingin tersebut. Suasana mulai mendingin. Hujan turun dengan perlahan diluar sana. Derasnya begitu terasa, begitu pula dengan dinginnya yang kini mulai menusuk tulang-tulang mereka berdua. Sedangkan Ikram sudah pulang sejak tadi karena ada urusan yang harus diselesaikan segera. 

"eh, ente buat tugas atau main pesbuk sih" Agam melirik ke arah Fuad yang sedang bermain game online dilayar laptonya.
"Pening ane Gam, tugas buat pusing. Kenapa mesti buat di rumah, kan ribet jadinya. Kayaknya lebih enak di kerjakan di kampus saja, sehari langsung siap, tak berhari-hari kek gini juga" Fuad mulai pasrah dengan tugas yang belum dikerjakannya. Sedangkan agam, kini telah menyelesaikan tugas nomor terakhir, sehingga ia bisa dikatakan hampir selesai.
"Jangan pasrah begitu dong Om. Semangat :D "
"ente enak udah siap, lah ane"
"Makanya semangat, kerjain terus. Lah ini asik main game onlien. kapan selesainya coba?"
"Iya iya, ane siapkan sekarang"

Fuad tetap saja sibuk dengan aktifitas bermain game online, sedangkan Agam. Kini sudah mulai Finis menyelesaikan tugas Komunikasi politik yang diberikan. Dalam kamus hanya ada, jangan membiarkannya bertele-tela, buatlah dengan pasti dan serius, maka itu akan segera cepat selesai dengan sendirinya. Keseriusan itu penting dalam menyelesaikan setiap maslah. Tugas ini adalah masalah bagi Agam yang harus di selesaikan secepat mungkin, bila ia tidak mengerjakannya, kapan lagi waktu yang tepat untuk menyelesaikannya, karena besok tugas ini harus di kumpulkan. Dalam kamusnya tidak ada kata menulis ulang tugas orang lain, atau dengan istilah lainnya KOPI PASTE. Akhirnya Fuad kembali sendiri di sini, sedangkan Agam, sudah mulai meninggalkan tempat mereka mengerjakan tugas itu. Fuad kembali pusing dengan tugasnya. Bahkan ia belum selesai mengerjakannya, lalu ia juga turut melangkahkan kakinya menuju rumah, berharap ia akan bisa menyelesaikannya dirumah malam ini.

****
NOTE
[1] Kimbek : Kotoran kambing (merupak ungkap kasar yang sama dengan Taikk yang sering digunakan di film-film indonesia)

0 komentar:

Post a Comment